![]() |
foto: iwang dwiartha noegroho |
Oleh: Marmi Panti Hidayah
Begitu selesai menunaikan shalat Ashar dan dzikir petang di Masjid Andalusia, kami melanjutkan perjalanan ke Masjid Az-Zikra. Masjid ini berada di perumahan Bukit Az-Zikra, Desa Cimpabuan Sentul. Dari arah Masjid Andalusia tinggal balik arah menuju bundaran lalu ke kiri lurus hingga melintasi di bawah jembatan.
Jalan menuju Masjid Az-Zikra agak curam dan sepi, sehingga disarankan lebih berhati-hati ketika mengendarai mobil. Apalagi bagi jamaah yang ke masjid ketika hari masih gelap.
Ketika memasuki halaman Masjid Az-Zikra, ruang parkir masih sepi. Suasananya sangat tenang.
Masjid yang dibangun atas anggaran dari World Islamic Call Society (WICS), sebuah organisasi dakwah Islam dunia ini, terkesan megah. Mengutip web Masjid Az-Zikra, pembangunan tahap pertama masjid ini dilakukan pada Februari 2009. Dan kini tengah mengembangkan pembangunan pesantren.
Masjid dibangun di atas lahan seluas 12.600 meter, terdiri dari bangunan masjid, convention hall, menara setinggi 57 meter, air mancur, dan lift. Masjid ini mampu menampung hingga 22.000 jamaah. Masjid dilengkapi payung-payung mirip payung Masjid Nabawi untuk bernaung para jamaah yang berdzikir dan tidak tertampung di dalam masjid.
Masjid berlantai tiga ini sangat rapi dalam penataan ruang. Jamaah yang baru pertama kali masuk ke Az-Zikra tak perlu bingung jika ingin ke tempat wudhu maupun tempat shalat. Sebab, ada petunjuk di sepanjang lorong gedung.
Toilet dan tempat wudhu terpisah, memberikan kesan ruang bersuci sangat bersih dan nyaman. Tempat wudhu tersedia dua jenis, ada yang bisa dilakukan sambil duduk dan berdiri. Terdapat pula ruang untuk merapikan busana yang dikenakan usai berwudhu.
Untuk shalat, kami harus menaiki anak tangga dan memasuki ruang shalat yang sebagian kecil disekat untuk jamaah perempuan. Bagi orang yang tidak mampu naik tangga karena faktor usia atau keterbatasan fisik, bisa memanfaatkan lift yang tersedia.
Tak berapa lama setelah melakukan shalat Tahiyatul Masjid, adzan maghrib berkumandang. Jamaah mulai berdatangan dan memenuhi ruang shalat.
Usai adzan berkumandang, jamaah melakukan shalat sunnah qobliyah selanjutnya shalat Maghrib berjamaah.
Bacaan shalat dari sang imam yang sangat syahdu terasa menyentuh kalbu. Tak terasa air mata berlinang. Rasanya bahagia sekali bisa mengunjungi Rumah Allah yang agung di kawasan Sentul ini. “Ya Allah, Alhamdulillah kami diberi kesempatan mengunjungi Masjid Az-Zikra ini. Semoga kelak kami bisa kembali lagi berdzikir dengan bimbingan KH Muhammad Arifin Ilham.